6 Cara Investasi untuk Pelajar, Yuk Belajar – Menginvestasikan uang adalah salah satu hal yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan kekayaan Anda. Investasi uang dilakukan dengan harapan uang tersebut akan bertambah nilainya dan mendatangkan keuntungan.
Berinvestasi bukan hanya untuk orang dewasa. Siswa di sekolah menengah dapat mulai belajar bagaimana mengelola keuangan mereka dan melakukan investasi dengan uang saku mereka. Hal ini bertujuan untuk mengajarkan anak tentang pengelolaan uang yang bijak.
Selain itu, ada beberapa jenis investasi yang tersedia saat ini yang dapat dimulai dengan pengeluaran awal yang minimal. Oleh karena itu, siapa pun – termasuk remaja di sekolah menengah – dapat mulai menginvestasikan uang mereka. Hasil maksimal yang bisa Anda dapatkan bergantung pada kapan Anda mulai berinvestasi. Tidak sulit dan masih sangat mungkin untuk menginvestasikan uang untuk pelajar dan mahasiswa.
Jika Anda dapat menghasilkan pendapatan bulanan yang konsisten saat menjadi mahasiswa, itu akan jauh lebih menguntungkan. Tentu saja, Anda dapat memanfaatkannya sebaik mungkin dengan mencoba dan memulai berbagai bisnis yang menguntungkan dengan sedikit uang.
Berikut cara investasi yang cocok dilakukan oleh pelajar. Simak Penjelasannya!
6 Cara Investasi untuk Pelajar
Pelajari Konsep dan Risiko Tentang Investasi
Sebagai pemula, Anda harus terlebih dahulu menyadari bahwa risiko yang terkait dengan investasi berkorelasi terbalik dengan potensi imbal hasil. Risiko meningkat seiring dengan potensi imbal hasil. Begitu juga sebaliknya.
Anda harus memahami dan mengidentifikasi profil risiko investasi yang paling sesuai dengan situasi keuangan dan aspirasi Anda sebelum benar-benar mulai berinvestasi. Dengan cara ini, Anda dapat mencapai keuntungan maksimum dengan kemungkinan kerugian minimum.
Tentukan Instrumen dan Jangka Waktu
Pada awalnya, Anda dapat menerapkan metode investasi keuangan yang tepat tergantung pada tanggal penyelesaiannya. Ini akan memungkinkan Anda untuk melaksanakan rencana Anda dan mencapai tujuan Anda. Jangka waktu investasi biasanya dibagi menjadi tiga bagian. Berikut adalah beberapa di antaranya.
- 3 tahun untuk tujuan jangka pendek
- 3-5 tahun untuk tujuan jangka menengah
- 5 tahun untuk tujuan jangka panjang
Anda dapat memilih dari berbagai pilihan investasi untuk memulai. Misalnya, berinvestasi di bank atau menggunakan produk pasar modal seperti saham dan reksa dana. Berikut ini penjelasannya.
- Investasi dalam reksa dana
Reksadana adalah salah satu pilihan paling sederhana bagi mahasiswa untuk menginvestasikan uangnya. Terutama jika Anda tidak memiliki waktu dan keahlian untuk memperkirakan risiko yang terkait dengan investasi, akan ada manajer investasi yang tersedia untuk membantu Anda.
- Berinvestasi dalam saham
Banyak anak muda saat ini yang ingin tahu bagaimana cara menginvestasikan uang di pasar saham. Investasi saham menjadi lebih mudah diakses dan bahkan sekarang dapat dilakukan melalui aplikasi ponsel.
- Berkontribusi ke Bank
Deposito berjangka adalah salah satu opsi yang Anda miliki untuk investasi bank. Karena Lembaga Penjamin Simpanan telah menjamin investasi ini, risikonya biasanya sangat rendah (LPS).
Buka Rekening
Hal kedua yang Anda perlukan adalah akun investasi. Anda dapat memulai dengan mendaftar di lembaga keuangan yang sesuai, seperti perusahaan sekuritas atau perusahaan manajemen investasi. Untuk membuka akun investasi, Anda perlu memiliki, antara lain, hal-hal berikut:
- KTP
- Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
- Nomor rekening bank
- Formulir Investasi Awal, yang telah diisi
- Spesifikasi lebih lanjut sesuai dengan peraturan lembaga keuangan terkait.
Mulai dari Modal yang Kecil
Untuk mulai berinvestasi, Anda tidak perlu menunggu hingga memiliki banyak uang. Saat ini Anda bisa berinvestasi di reksa dana hanya dengan Rp100.000. Bahkan, Anda bisa berinvestasi emas di beberapa platform e-commerce hanya dengan Rp10.000.
Mulailah Anda dengan uang yang tidak terlalu banyak. Pilihlah strategi investasi yang sudah terbukti memiliki rekam jejak yang baik dalam lima tahun terakhir dan terjamin. Seminar online mengenai saran investasi untuk pemula juga bisa Anda jadikan referensi.
Usahakan Telah Memiliki Pendapatan
Jangan gunakan dana darurat, apalagi uang pinjaman, untuk investasi. Oleh karena itu, lebih baik gunakan dana tersebut dengan baik jika Anda benar-benar ingin berinvestasi. Dengan begitu, Anda bisa berinvestasi setiap bulannya.
Menarik untuk dicatat bahwa investasi memiliki kemampuan untuk berkembang biak, jadi jika Anda memulainya lebih awal, hasilnya dalam jangka panjang mungkin akan lebih besar daripada beberapa orang yang baru saja mendirikan perusahaan dengan jumlah uang yang besar. Jadi, mulailah mencari produk keuangan yang paling sesuai dengan kebutuhan investasi Anda.
Hindari FOMO
Terutama jika sifat impulsif Anda memiliki tujuan yang tidak jelas, sifat impulsif harus dijauhkan dari kepribadian Anda. Oleh karena itu, Anda harus mempertimbangkan hal ini saat melakukan investasi, terutama jika Anda seorang pelajar.
Lebih baik tidak mengikuti teman-teman Anda. Fear of Missing Out (FOMO) dapat membuat Anda terjebak dalam sistem keuangan yang buruk. Oleh karena itu, lebih baik Anda melakukan riset tentang risiko, profil perusahaan, dan bagaimana prospek pasar atau masa depan pasar.
Terlepas dari itu semua, bagi semua siswa pendidikan merupakan investasi terbaik Masa muda adalah usia yang ideal untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan sehingga Anda dapat memenuhi semua tujuan masa depan Anda.
Penting untuk mengembangkan keterampilan ini sejak dini, termasuk mengetahui cara berinvestasi. Anda akan didorong untuk menjadi lebih sadar akan pentingnya pengelolaan keuangan pribadi pada masa ini. sehingga Anda kemudian dapat memahami kompleksitas investasi secara lebih lengkap. Saya harap Anda dapat memanfaatkannya.